Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Diskon Pemilu Tak Mampu Dongkrak Okupansi Hotel di DIY

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Pesta demokrasi dimanfaatkan oleh hotel-hotel di DIY untuk memberikan promo khusus. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan okupansi hotel .  Namun, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI ) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan diskon yang diberikan tidak mampu mendongkrak okupansi hotel di DIY. Sebab okupansi hotel saat Pemilu hanya sekitar 10-20 persen saja.  "Meskipun sudah ada promo potongan 10-30 persen, dengan menunjukkan bukti jari ungu, tetapi belum mengangkat (okupansi hotel). Pada 14-15 Februari okupansi hanya 10-20 persen saja," katanya, Kamis (15/02/2024).  Tamu yang sebelumnya telah melakukan reservasi pada 14-16 Februari memilih untuk menunda, dan mengalihkan reservasi pada bulan Maret mendatang.  Baca juga: Okupansi Hotel di DIY Capai 75 Persen Saat Libur Isra Miraj hingga Imlek Meski begitu, reservasi mulai menggeliat lagi setelah Pemilu. Ia menyebut reservasi untuk Sabtu (17/02/2024) di DIY telah mencapai 40-50 persen. Bahkan di Kota Yogyakarta, terutama yang berada di ring I sudah mencapai 60 persen.  "Ya secara umum ada kenaikan seteleh Pemilu, sampai sebelum puasa. Nanti puasa kami sudah berganti dengan buka puasa," sambungnya.  Aktivitas Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) di DIY juga belum menunjukkan pergerakan yang signifikan. Sejauh ini, MICE cukup tinggi selama masa kampanye mencapai 45 persen.  "Banyak yang memanfaatkan hotel untuk sosialiasi. Biasanya Januari- Februari MICEnya mlotrok (rendah). Kalau setelah Pemilu ini belum ada, kalau yang Pemilu sebelumnya hotel masih digunakan oleh KPU. Tetapi mungkin karena untuk memangkas anggaran, kegiatan dilakukan di kantor kecamatan atau di kantor KPU," ujarnya. ( Tribunjogja.com )