Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Meriah, Pentas Ketoprak “Suminten Edan” yang Digelar PHRI Solo

Pentas Ketoprak dengan lakon Suminten Edan yang digelar PHRI Surakarta di gedung RRI Surakarta, Jumat (23/2/2024) malam SOLO,LOKAWARTA.COM-Suminten Edan adalah sebuah roman atau cerita legenda asli daerah Trenggalek yang melibatkan 2 wilayah tetangga, yaitu Ponorogo dan Kediri, Cerita ini mengisahkan seorang gadis anak petani biasa yang tak jadi menikah dengan sang Pangeran sehingga kesedihannya harus membuatnya jatuh sakit yang akhirnya harus lupa ingatan. Nah, lakon Suminten Edan yang sangat di kenal masyarakat Trenggalek, Ponorogo dan Kediri itu coba dipentaskan para pengurus PHRI Surakarta di Radio Republik Indonesia (RRI), Jumat (23/2/2024). “Ini bagian dari rangkain kegiatan peringatan HUT PHRI ke 55,” kata Ketua PHRI Surakarta Joko Sutrisno, sebelum pentas. Dalam lakon ketoprak itu, Joko Sutrisno berperan sebagai Warok Suromenggolo, orang tua Suminten. Sedang Suminten diperankan Wening Damayanti, humas PHRI Surakarta. Sedang Raden Mas Subroto diperankan Suryo Sulistyo. Sejumlah GM dan owner terlibat dalam pentas ketoprak itu. Mereka didukung sepenuhnya oleh crew ketoprak RRI Surakarta. Dalam lakon Suminten Edan itu tidak hanya menyajikan cerita soal asmara, tapi juga masalah intrik, balas dendam dan pembrontakan yang melibatkan para warok. Lantaran para tokoh dalam ketoprak itu diperankan orang orang yang bukan profesinya, yakni diperankan oleh para pengurua PHRI serta para GM dan owner hotel maka pentas lakon ketoprak yang serius itu jadi dagelan, karena ada salah ucap, salah tingkah, dan bahkan dibikin lucu biar menarik. Meski demikian ketoprak dengan lakon Suminten Edan itu berlangsung meriah, seru. “Ini pengalaman pertama saya main ketoprak, kalau ada yang salah ya wajarlah. Tapi seru kok, bisa untuk cerita anak cucu,” kata salah seorang pemain. Penonton dari yang diundang dari berbagai kalangan dan asosiasi pun merasa puas. Selain mendapatkan hiburan menarik dan snack, mereka juga berkesempatan mendapat doorprize yang disediakan panitia. Mereka meninggalkan tempat dan pulang setelah pentas ketoprak rampung. Humas PHRI Surakarta Wening Damayanti mengatakan, pentas ketoprak dengan lakon Suminten Edan di gedung RRI Surakarta ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan HUT ke 55 PHRI di Solo yang telah digelar sebelumnya. “HUT PHRI ke 55 di Solo akan ditutup dengan acara Gunungan dan pawai PHRI di car free day tanggal 25 Februari 2024,” kata Wening.(*) Editor : Vladimir Langgeng Sumber :