Bisnis.com, BANDUNG--Sejumlah hotel di Bandung Raya ikut terkena dampak penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sarimukti akibat peristiwa kebakaran yang terjadi sejak Sabtu (19/8/2023) lalu.  Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan pemerintah harus segera membuat  solusi jangka panjang atas peristiwa ini.  "Jelas sangat berdampak kalau sampahnya numpuk penuh di hotel nanti tidak ada yang mau nginap di Hotel," katanya dikutip Minggu (27/8/2023). Menurutnya penutupan TPA Sarimukti tidak hanya berdampak pada perhotelan karena warga Bandung Raya juga menghadapi kondisi serupa. "Kalau ditutup bukan hanya Hotel saja tapi masyarakat juga kesulitan untuk buang sampah," katanya. Untuk saat ini pemerintah daerah menurutnya masij melakukan pengangkutan sampah di hotel-hotel yang ada di Bandung Raya. Namun dirinya tidak mengetahui sampah itu akan dibuang ke mana.Baca JugaKebakaran TPA Sarimukti, JQR Bangun Tenda Medis dan Sebar 1.000 MaskerDiskar PB Kota Bandung Terjunkan Armada Bantu Padamkan Kebakaran TPA SarimuktiKebakaran TPA Sarimukti, Ridwan Kamil Minta Bupati Hengky Gercep "Sampai hari ini masih diambil. Tapi di TPS truk masih pada nangkring, ini sebenarnya akan jadi masalah. Dan Akan membahayakan semua masyarakat bukan hanya hotel," ungkapnya.  Herman menambahkan, sebelum ada peristiwa kebakaran, PHRI sudah lama berkoordinasi dengan pemerintah daerah di Bandung Raya terutama Kota Bandung agar mencari solusi lain untuk pembuangan sampah agar tidak mengandalkan TPA Sarimukti.  "Sebenarnya dari zaman wali kota pak Dada sudah jadi masalah (TPA Sarimukti). Tapi ini belum ada solusi. Jadi tetap kita buang sampah ke Sarimukti. Pemerintah harus segera mengambil sikap bahkan seharusnya dari dulu," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News