Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

PHRI Jogja Minta Hotel Tak Naikkan Tarif Lebih dari 60% Saat Lebaran

Jogja - Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Deddy Pranowo Eryono menyebut kenaikan tarif kamar saat libur lebaran di Jogja paling tinggi hanya 60%. Hal ini sudah menjadi kesepakatan para pengelola hotel yang tergabung dalam PHRI.Menurutnya, kesepakatan ini dibuat guna mengantisipasi harga nuthuk saat lebaran. Sebab hal itu bisa mencoreng citra Jogja sebagai daerah wisata."Kan sudah sampaikan teman-teman lebaran ini seperti tahun lalu. Imbauan kami jangan aji mumpung, kenaikannya maksimal 60 persen," tegasnya dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (2/4/204). ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Deddy memastikan penetapan batas tarif kamar atas sejumlah kajian dan pertimbangan. Mulai dari kondisi perekonomian hingga tingkat kebutuhan masyarakat saat ini. Sehingga tarif kamar selama libur Lebaran tetap terjangkau bagi semua calon tamu.Dia juga memastikan batas maksimal ini adalah public rate normal. Ini karena telah ada penentuan harga batas atas dan batas bawah, ditambah dengan naiknya sejumlah biaya operasional hotel saat ini."Kenapa 60 (persen), karena biaya produksi makanan itu naik tajam, belum amenities yang ada naik, obat pembersih dan lain lain, kita menyesuaikan biaya operasional yang ada," katanya.Pesan ini juga dia sampaikan kepada pengelola yang tidak tergabung dalam DPD PHRI DIY. Dia berharap semua pengusaha bersama-sama merawat citra pariwisata di Jogja."Iya karena gak mau ada aji mumpung anggota kami, PHRI memandang pariwisata berkelanjutan tidak hanya sesaat, pukul balik kita kalau hanya aji mumpung," ujarnya.Plh Kepala Dinas Pariwisata DIY Anita Verawati memastikan pihaknya melakukan pengawasan. Jajarannya juga telah berkoordinasi dengan unsur di tingkat Kabupaten dan Kota. Baik dari jajaran pemerintah maupun pelaku wisata."Ini terkait kewajaran harga selama libur lebaran. Kemudian parkir juga sudah kami lakukan. Dari kemarin sudah lakukan. Jika melanggar nanti ada konsekuensinya," katanya. Simak Video "H-8 Lebaran, Suasana Pelabuhan Merak Cenderung Sepi" [Gambas:Video 20detik] (ahr/cln)