Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

PHRI Yogyakarta Atur Batas Maksimal Kenaikan Harga Kamar Libur Lebaran

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY mengatur ketentuan maksimal kenaikan harga kamar bagi para anggotanya saat libur Lebaran mendatang.“Imbauan kami para anggota PHRI jangan aji mumpung, kenaikan harga kamar dibuat maksimal 60 persen saat libur Lebaran," kata Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, Selasa 2 April 2024.Deddy pun menjelaskan, kenaikan harga kamar maksimal 60 persen itu setelah mempertimbangkan sejumlah faktor. Terutama terkait kondisi eksternal yang bisa berpengaruh pada belanja wisatawan."Karena biaya produksi makanan itu saat ini juga naik tajam, belum amenitas perhotelan juga ada yang naik seperti obat pembersih dan lain-lain. Jadi kami berharap pelaku perhotelan juga menyesuaikan biaya operasional yang ada,” katanya.Deddy membeberkan, sejauh ini imbauan organisasi itu masih bisa diterima para pelaku perhotelan di Yogyakarta  yang tergabung dalam PHRI. "Semua bisa memahami dan berkomitmen tidak aji mumpung memanfaatkan momen libur Lebaran," kata dia.Di Yogyakarta, pelaku perhotelan sudah sepakat dengan apa yang disebut pariwisata berkelanjutan, bukan hanya sesaat, karena begitu ada yang aji mumpung justru akan jadi pukulan balik. "Kami juga berharap yang non anggota PHRI DIY juga bisa bersama menjaga citra Yogyakarta, dengan tidak membuat tarif seenaknya," ujar Deddy.Iklan Namun ia memberi catatan. Pelaku perhotelan dalam penentuan harga kamar memang saat ini bukan pemain satu satunya."Walaupun kadang hotel tersebut tidak memasang tarif tinggi, tetapi operator atau travel agent kadang yang membuat harga kamar jadi tinggi,” ujarnya.Selama periode libur Lebaran ini, PHRI DIY menargetkan okupansi hotel bisa mencapai 90 persen. Saat ini, reservasi hotel di DIY untuk periode 9-15 April 2024 rata rata sudah di atas 70 persen. Angka ini untuk hotel hotel di luar Kota Yogyakarta. Meliputi Kabupaten Kulon Progo, Sleman, Bantul, dan Gunungkidul.Adapun untuk hotel hotel wilayah tengah atau Kota Yogyakarta seperti kawasan Malioboro dan sekitarnya, reservasi saat ini tercatat sudah 95,8 persen.“Kami prediksi reservasi masih bisa meningkat lagi, saran kami calon wisatawan yang mau stay di Yogyakarta melakukan reservasi dulu ke hotel yang diinginkan, daripada nanti saat libur kebingungan mencari kamar kosong," kata dia.Pilihan editor: Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan