Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Pemkot Yogyakarta Bantah Ada Penurunan Kunjungan Wisatawan akibat Darurat Sampah - Kompas.com

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta membantah jumlah kunjungan wisatawan turun akibat munculnya tumpukan sampah di jalan-jalan protokol Kota Yogyakarta. "Masalah sampah di Kota Yogyakarta lalu wisatawan terus turun gitu? Tidak ada laporan tentang itu," ujar Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo, Senin (28/8/2023). Dia mengaku sempat menanyakan langsung okupansi hotel saat sedang berkegiatan di hotel. Saat ini okupansi hotel masih dalam kondisi baik. Baca juga: Waktu Operasional Depo Sampah di Sleman Dibatasi, Ada yang Satu Minggu Sekali "Saya melihat dan menanyakan tiap ada kegiatan di hotel. Saya tanyakan okupansi masih sangat bagus. Jadi saya kira ini tidak mempengaruhi secara langsung sektor pariwisata," kata dia. Walaupun tidak berdampak langsung kepada jumlah wisatawan yang datang, Singgih tetap mengimbau kepada para pengelola wisata membantu pemerintah dengan sosialisasi pengurangan sampah.Lanjut dia, Pemerintah Kota Yogyakarta mengimbau agar penggunaan kemasan sekali pakai dikurangi. "Saya sudah tanda tangan surat edaran, untuk melakukan pengurangan kemasan sekali pakai. Kemudian toko-toko membatasi kantong plastik," kata dia. Sebelumnya penutupan TPA Piyungan membuat banyak sampah di DIY yang tidak terangkut. Dampaknya, banyak turis asing yang mengeluh seputar banyaknya tumpukan sampah di pinggir. Keluhan banyak turis asing itu disampaikan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY. "Turis asing banyak berdatangan di DIY. Mereka sukanya jalan. Mereka merasa terganggu saat ada lalat di sampah yang berapa hari enggak diambil," ujar Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono saat dihubungi, Jumat (18/8/2023). Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.