Yogyakarta (ANTARA) - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut momentum perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan RI potensial dikemas sebagai daya tarik wisata. "Saya pikir itu sangat terbuka sekali karena banyak aktivitas wisata yang bisa dilakukan yang berkaitan dengan hari kemerdekaan," ujar Ketua GIPI DIY Bobby Ardianto di Yogyakarta, Jumat. Menurut Bobby, untuk menjadikan kegiatan perayaan hari kemerdekaan sebagai daya tarik wisata memerlukan kolaborasi bersama antara pemerintah dan pelaku industri pariwisata di berbagai daerah. "Kalau semua pemangku kepentingan termasuk teman-teman industri pariwisata juga memiliki kesadaran tentang momentum hari kemerdekaan ini sebenarnya bisa menjadi satu gerakan bersama untuk menjadi daya tarik," kata dia. Dia berharap perayaan dikemas dengan berbagai kegiatan yang unik dan mampu mengundang wisatawan baik nusantara maupun mancanegara, bukan sekadar bersifat seremonial belaka. "Contoh di beberapa negara, mereka juga memberikan banyak aktivitas yang sifatnya mengundang wisatawan dari luar negeri untuk menikmati 'independence day'," kata dia. Selain itu, lanjut Bobby, wisatawan perlu diberikan fasilitas dalam betuk tarif khusus, diskon, atau dilibatkan dalam kegiatan bersama untuk merayakan kemerdekaan RI. "Intinya banyak kegiatan yang menarik dan menguntungkan buat wisatawan yang hadir sebagai bentuk merayakan bersama hari kemerdekaan kita," ujar dia. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono sepakat bahwa momentum HUT ke-78 Kemerdekaan RI bisa menjadi bagian strategi mendongkrak okupansi hotel dan restoran di DIY yang saat ini mengalami tren penurunan. "Sehingga momentum 17 Agustus ini kami kami memberikan diskon dan paket merdeka," kata dia. Berdasarkan data PHRI DIY, rata-rata okupansi hotel di DIY pada Juni 2023 mencapai 70 sampai 80 persen kemudian pada Juli 2023 menurun menjadi 60 persen. "Belum ada tanda-tanda untuk kenaikan, Agustus ini turun banyak. Sampai saat ini reservasi masih 30 sampai 50 persen," kata dia.