KLIKNUSAE.com – Ketua PHRI Jawa Barat Dodi Ahmad Sofiandi mendorong agar pemerintah daerah memberikan stimulus kebijakan yang meringankan pelaku usaha. Khususnya, di daerah kabupaten dan kota yang sedang berupaya mengembangkan sektor pariwisata sebagai pemutar roda perekomian. Sebab, selama ini masih banyak kendala dalam hal perizinan yang dihadapi pelaku usaha. “Oleh sebab itu, kami berharap dan percaya Pemda Kuningan yang selama ini cukup responsive, bisa memangkas waktu perizinan lebih pendek. Dengan demikian, kami juga bisa lebih cepat untuk mengembangkan inovasi-invosi di sektor pariwisata,” kata Dodi. BACA JUGA: Hanyen Tenggono Resmi Nahkodai PHRI Kuningan, Ini Misi Besar yang Akan Dibawa Hal itu disampaikan Dodi dalam sambutannya di acara pelantikan kepengurusan Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Kabupaten Kuningan, Rabu 3 Juli 2024, di Santika Hotel Kuningan. Dodi juga mengingatkan pentingnya pemda Kuningan untuk menyiapkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagai konsekuensi menghadapai perkembangan di masa yang akan datang. “Apalagi, Kabupaten Kuningan ini merupakan salah satu daerah yang masuk dalam kawasan project Rebana. Tentu, sangat penting memperhatikan tata ruang,” kata Dodi. “Jangan sampai seperti Puncak (Bogor), dimana pada ujungnya menimbulkan keruwetan. Bangunan muncul dimana-dimana, tanpa memperhatikan peruntukan bangunan,” sambung Dodi. BACA JUGA: Kabupaten Kuningan Didorong Menjadi Kawasan Produk Parekraf Sementara itu kepada pengurus PHRI Kuningan Dodi berpesan agar bisa melakukan kolaborasi dengan stakeholder pariwisata dan pemerintah daerah dengan baik. “Sinergitas ini menjadi penting, kalau kita ingin mengusung slogan maju bersama. Suatu daerah akan sulit berkembang, kalau yang satu ke kanan dan satunya lagi ke kiri. Disinilah, butuh kekompakan kita semua. Menyatukan persepsi dalam menatap masa depan Kuningan lebih baik lagi,” ujarnya. Senada dengan Ketua DPD PHRI Jawa Barat, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dian Rachmat Yanuar mengemukakan bahwa tidak ada nahkoda yang sukses tanpa pernah melewati gelombang. BACA JUGA: Festival Durian Kuningan Bakal Banyak Menarik Wisatawan Berdatangan Banyak Hotel Berkembang“Jadi PHRI Kuningan ini memiliki peran yang sangat strategis. Untuk itu diperlukan kekompakan supaya bisa mencapai tujuan dengan baik,” kata Yanuar. Terlebih saat ini, lanjut Yanuar, di Kabupaten Kuningan telah banyak hotel berkembang bak jamur di musim hujan. “Kami melihat ini bukan suatu kebetulan atau coba-coba. Pasti mereka yang membangun (hotel, kafe dan restoran) telah melakukan riset. Dimana, Kabupaten Kuningan memiliki prospektif yang cerah di masa yang akan datang,” ungkapnya. Tanpa maksud berpromosi, lanjut Yanuar, pihaknya belum lama ini menghadiri peresmian Kajene Forest-- yang merupakan kawasan hutan kota swasta. BACA JUGA: 7 Tempat Wisata di Kuningan dan Majalengka Terbaik yang Wajib Dikunjungi Pada kawasan Kajane Forest ini, didalamnya terdapat beberapa unit usaha. Seperti minara house, minara mart dan minara food park. “Kuningan saat ini aksesibilitas-nya luar biasa. Bisa ditempuh dengan jarak yang lebih pendek karena hadirnya tol Cisumdawu. Apalagi, nanti kalau tol Kuningan juga sudah selesai, tentu saja perkembangan akan lebih cepat,” ujar Yanuar. Seperti diketahui, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR tengah merancang pembangunan jalan Tol Kuningan. Nantinya rol ini akan terhubung dengan Tol Cipali (Cikopo - Palimanan) dan Tol Getaci (Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap). BACA JUGA: Workshop West Java Academy Dimulai, Ada Bacth yang Berkolaborasi dengan PHRI Jalan tol yang berada di wilayah Kuningan itu dirancang untuk terhubung ke Tol Cipali di Utara dan Tol Getaci di Selatan. Dalam perencanaannya tol tersebut akan melingkari Gunung Ciremai serta dibangun pada 10 tahun kedepan di antara tahun 2030-2035. Lebih detailnya, rancangan Tol Kuningan ini akan melewati daerah Mandirancan, Pakembangan, Linggarjati, Sukamukti. Kemudian, Cigugur, Kadugede, Darma, Cikijing Majalengka serta wilayah Kabupaten Ciamis dan berakhir di Tol Getaci.***