Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

1.252 Calon Wisudawan IPDN Dapat Pembekalan Indonesia Emas 2045

KLIKNUSAE.com - Sebanyak 1.252 calon wisudawan IPDN atau Institut Pemerintahan Dalam Negeri Tahun Akademik 2023/2024 mendapat pembekalan. Pembekalan tersebut berlangsung diĀ  Kampus IPDN Jatinangor Sumedang, Jumat 26 Juli 2024. Hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman. Dari 1.252 calon wisudawan yang akan diwisuda pada Senin 29 Juli 2924 mendatang, terdiri dari 1.079 calon wisudawan sarjana terapan ilmu pemerintahan. BACA JUGA: Sekda Herman Suryatman Raih Gelar Doktor Cumlaude Ilmu Pemerintahan Kemudian, 31 calon wisudawan program profesi kepamongprajaan, 82 calon wisudawan program magister. Dan 60 calon wisudawan program doktor. Tokoh yang saat itu memberikan pembekalan langsung yaitu Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian. Menurut Tito, IPDN sebagai pencetak aparatur pemerintahan merupakan bagian dari Kemendagri. BACA JUGA: PHRI Ingin Jatinangor Nasional Flower Park Bisa Mendorong Tumbuhnya Okupansi Untuk itu pihaknya memiliki kewajiban moral memberikan pembekalan kepada calon aparatur sebelum terjun ke lapangan. "IPDN adalah bagian dari Kemendagri tempat pelatihan para calon aparatur, dan saya punya kewajiban moral memberikan pembekalan khususnya mengenai apa itu Indonesia Emas 2045," ucapnya. Tito menuturkan, Indonesia saat ini ada dalam posisi _on the track_ menyambut bonus demografi Indonesia Emas 2045. BACA JUGA: Lulusan Poltekpar NHI Bandung, 25,44 Persen Kini Bekerja di Luar Negeri Produktif dan Berkualitas Pada tahun tersebut, 68,7 persen penduduk Indonesia akan didominasi oleh usia produktif. "Kita sekarang sudah "on the track" tapi untuk mencapai Indonesia emas itu syaratnya adalah 68,7 persen usia produktif dan berkualitas itu harus bisa dimanfaatkan betul," ucap Tito. Untuk itu, Tito ingin calon wisudawan IPDN yang didominasi oleh usia 20 tahunan itu menjadi birokrat yang efektif dan efisien. Mereka harus bisa menyelesaikan masalah dengan pendekatan yang ilmiah sebagai seorang sarjana. BACA JUGA: Angkatan Kerja Wajib Kuasai Teknologi Informasi-Komunikasi "Jadi saya harapkan kepada wisudawan yang nanti akan disebar ke seluruh Indonesia mereka harus bisa memberikan kontribusi dengan keilmuannya. Sehingga bisa menjawab permasalahan teknis," tuturnya. Tito berharap para calon birokrat tersebut menjadi kontributor penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. "Salah satu persyaratan negara maju itu kan memiliki ASN yang efektif dan efisien," katanya. "Jadi saya memberikan semangat supaya nanti mereka memberikan kontribusi menuju Indonesia Emas 2045, karena tadi banyak juga yang usianya 20 tahunan," pungkasnya. ***