Jogja - Peretasan informasi kontak dan harga hotel, homestay, dan penginapan di Google tengah marak terjadi termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Terkait ini, Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebut pihak Google sudah turun tangan mengatasi hal tersebut.Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, mengatakan pihak hotel secara mandiri sudah mencoba membenahi informasi yang diretas. Namun hanya dalam waktu 30 menit peretasan kembali terjadi."Yang kemarin itu sudah kita benarkan, 30 menit itu diubah lagi (oleh pelaku)," ujar Deddy saat dihubungi wartawan, Rabu (14/8/2024). ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Terkait hal ini, Deddy menyampaikan pihak Google pun sudah turun tangan mulai hari ini. Ia berharap, masalah informasi hotel dan penginapan di Google bisa segera dibenahi."Per hari ini sudah mulai dibenahi oleh Google, sudah ada protect. Istilahnya diberi petunjuk untuk bisa mem-protect (data). Semoga ini berhasil," ungkapnya.Adapun jumlah hotel yang menjadi korban, Deddy mengonfirmasi setidaknya ada 55 hotel, homestay, dan penginapan yang terkena peretasan informasinya di Google hingga hari ini."Jadi kan hari Minggu (11/8) siang sampai malam saya ditelepon teman-teman, 120-an dari hotel bintang 5 sampai penginapan mengadu soal itu," jelas Deddy."Tapi saya minta data tertulis di grup WA sampai dengan pagi ini baru 55 (yang konfirmasi memberi data tertulis)," ujarnya menambahkan.Ia melanjutkan, dari 120-an hotel dan penginapan yang mengadu via sambungan telepon ke dirinya, tidak semuanya anggota PHRI. Namun, 55 hotel dan penginapan yang telah menyetor laporan tertulis, ia memastikan semuanya adalah anggota PHRI.Menurutnya, dari 55 penginapan itu separuh di antaranya merupakan hotel berbintang yang tersebar di DIY. Sedangkan enam di antaranya merupakan hotel bintang 5."(120 hotel dan penginapan) yang telepon itu sebagian anggota PHRI, ada yang bukan karena kos-kosan. Saya bisa melayani yang anggota PHRI," papar Deddy."Yang 55 konfirmasi sampai hari ini itu anggota PHRI semua. Yang (hotel) bintang 5 ada enam. Rata-rata yang hotel berbintang 5 sampai 1 itu separuhnya, lainnya penginapan," sambungnya.Lebih lanjut Deddy menjelaskan, informasi di Google yang diretas di antaranya nomor telpon hingga harga sewa di bawah pasaran. Bahkan peretas juga mengiming-imingi tambahan diskon agar mudah menjerat korbannya."Mengincar hotel bintang itu kan harganya juga diedit biar menarik. Tidak hanya nomor handphone-nya, tapi harganya juga. Bahkan ada, supaya menarik, kalau transfer sekarang dapat diskon 30-40%," paparnya."Percaya nggak kalau hotel bintang 5 itu harganya Rp 400 ribu per malam, kan nggak logis. (harga normal hotel Bintang 5 di DIY) Rp 1,5 Juta," tutup Deddy. (cln/aku)