MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Perlombaan tradisional yang digelar oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Malang di Stadion Gajayana makin semarak, Rabu (9/8) kemarin. Setelah dua hari sebelumnya dilangsungkan lomba egrang dan dagongan, kemarin dilanjutkan dengan lomba terompah panjang. Lomba yang tiap tim diisi oleh lima orang ini begitu menghebohkan sebab tidak jarang pesertanya harus jatuh bangun ketika berlomba. Mereka harus fokus melangkahkan kaki dengan sama agar bisa melaju lebih cepat. Lebih seru, ada yang sudah sukses memimpin namun bisa terkejar karena ternyata terjatuh karena buyar kekompakannya. “Luar biasa animo pastisipasi peserta yang merupakan dari perangkat daerah dan instansi vertikal ini,” ujar Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Baihaqi.- Advertisement - Lomba terompah panjang ini dikatakan Baihaqi diikuti oleh 50 tim dengan masing masing tim sebanyak 5 orang. Sehingga total ada 250 orang yang menjadi peserta pada lomba kali ini. Mereka berasal dari 28 perangkat daerah serta instansi lain. Seperti perbankan, PHRI, KORMI, KONI serta badan usaha daerah. Menurut Baihaqi, lomba seperti ini tujuannya untuk memperkuat kebersamaan dan kekompakan. “Filosofinya untuk menjalin kebersamaan dan juga semangat. Bagaimana kita membangun team work untuk bekerja melayani masyarakat penuh semangat. Kemudian kebersamaan, satu langkah, hati nuraninya sama. Sehingga bisa terinspirasi seperti lomba terompah besar itu. Kalau kita tidak punya semangat yang sama, langkahnya tidak sama kan tidak bisa cepat melayani dan sampai di finish,” jelas Baihaqi. Ditambahkan Baihaqi, lomba tradisional ini akan makin meriah pada Kamis (10/8) hari ini. Pasalnya di hari terakhir akan digelar lomba yang cukup menantang, lomba voli namun dengan nett tertutup. “Ini juga membutuhkan ketangkasan, kecepatan ketika ada bola masuk. Tahu-tahu kalau bola masuk kita harus siap siap. Begitu juga selaku ASN siap kapanpun, bagaimana pun untuk melayani kebutuhan masyarakat,” tukasnya. Untuk perlombaan tradisional ini, pihaknya juga telah menyiapkan hadiah sebagai apresiasi atas kesemangatannya dalam menyemarakkan kemerdekaan Republik Indonesia. “Hadiahnya ini sudah dianggarkan dalam APBD, istilahnya itu bukan hadiah yang sifatnya terlalu besar. Tapi sudah kita siapkan hadiah berupa uang untuk juara 1,2,3 untuk jenis 4 lomba,” tutupnya. (ian/aim)