Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Kawasan Wisata Anyer Cinangka Minim PJU, PHRI Banjir Keluhan Wisatawan

Ketua PHRI Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Yurlena Rahman. (Foto : Daeng Yusvin) Triberita.com | Serang Banten – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang, Provinsi Banten, mengeluhkan lampu penerangan jalan umum (PJU) di jalur kawasan wisata Anyer – Cinangka, yang mati. Akibat kondisi ini, mengakibatkan jalur wisata Anyer – Cinangka gelap gulita dan sering terjadi kecelakaan lalu-lintas. Kondisi kurang fasilitas penerangan jalan umum ini, baik PHRI, pengelola wisata, maupun Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata atau Disporapar Kabupaten Serang, sering mendapatkan keluhan dari para wisatawan yang berkunjung. Selain PJU, juga keberadaan sampah yang ada di jalur utama kawasan wisata Anyer dan Cinangka, serta keberadaan pedagang di dalam kawasan penginapan dan di pinggir pantai, juga salah satu yang dikeluhkan. Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan saat melaksanakan patroli dialogis dan anjangsana dengan warga. (Foto : Daeng Yusvin) Ketua PHRI Kabupaten Serang, Yurlena Rahman mengatakan, ada banyak titik lokasi di kawasan Anyar-Cinangka yang sangat kurang memiliki penerangan jalan umum. “Paling banyak memang di Kecamatan Cinangka. Keinginan wisatawan, dan juga keinginan kami, setidaknya disetiap tikungan jalan harus ada lampu penerangan jalan umum-nya,” ujar, Yurlena Rahman yang juga menjabat sebagai GM Pesona Krakatau Cottage, yang berlokasi di Jln Raya Karang Bolong KM.142, Karang Suraga, Cinangka Serang, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Kata dia, untuk di wilayah Anyar-Cinangka sudah memiliki cukup banyak PJU. Namun banyak yang mati dan membutuhkan perbaikan. “Biasanya, baru menyala ketika mau ada acara atau pas menjelang tahun baru. Tapi, menyalanya tidak lama, setelah itu biasanya mati lagi. Bahkan sekarang makin banyak yang mati,” ungkapnya, Sabtu (7/9/2024). Akibat kondisi tersebut, pihaknya banyak mendapatkan keluhan dari para wisatawan yang berkunjung. Tak jarang wisatawan merasa takut ketika akan keluar malam hari untuk mencari makan. “Wisatawan kan biasanya ketika keluar malam untuk kulineran. Nah setelah pergi malam itu, mereka bisanya merasa kapok ga mau keluar lagi. Atau tamu yang berangkat ke penginapan saat pulang kerja, biasanya mereka akan ngeluh karena suasananya gelap,” jelasnya. Menurut dia, sebagai kawasan wisata yang sudah terkenal, seharusnya tidak kondisi itu tidak terjadi agar wisatawan merasa aman dan nyaman. “Kita berharap ketika sudah dinyatakan sebagai kawasan wisata, tidak hanya tempat wisatanya yang berbenah, tapi juga sarana dan prasarana umumnya dibenahi. Karena ini tentunya akan jadi citra wilayah,” pungkasnya. Terpisah, Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan, membenarkan kondisi jalan Anyer – Cinangka sangat membutuhkan lampu penerangan jalan umum. Asep Iwan menyampaikan kondisi jalan yang gelap karena kurangnya penerangan jalan umum menjadi salah satu faktor penyebab, sering terjadinya kecelakaan lalu lintas. “Dalam sepekan, sedikitnya 2 atau 3 kejadian. Kebanyakan, laka lantas ini terjadi, disebabkan karena penerangan jalan yang kurang, itu berpengaruh,” katanya, saat ditemui Triberita.com, Sabtu (7/9/2024). “Tentu dengan melihat angka laka lantas di jalur wisata Anyer Cinangka, khususnya pada malam hari, kami akan lebih meningkatkan upaya hukum preemtif, preventif, dan represif. Kami akan melakukan analisa dan evaluasi dimana titik-titik yang sering terjadi laka lantas,” ujarnya. Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan menambahkan, lampu jalan atau sering disebut sebagai penerangan jalan umum, memiliki fungsi untuk penerangan di malam hari. Hal ini berguna bagi pengguna jalan untuk dapat melihat keadaan dan kondisi jalan, serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan pada malam hari. Meskipun pengguna kendaraan bermotor diwajibkan menyalakan lampu kendaraannya pada siang maupun malam hari, lampu jalan merupakan hal yang sangat penting bagi pengguna jalan, karena kerap kali kecelakaan lalu lintas terjadi karena jalan yang gelap. “Jika tidak ada lampu penerangan jalan umum, maka resiko berkendara untuk mengalami kecelakaan lalu lintas, lebih tinggi karena minimnya pencahayaan,” ujar Iwan. Post Views: 113