Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

GTRA Summit Karimun 2023, Berkah Hotel Berbintang Nestapa Bagi Melati

Hotel Aston Karimun. (Ilfitra/gokepri.com) Karimun (gokepri.com) – Perhelatan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2023 sudah selesai dilaksanakan di Karimun pada 30 Agustus 2023. Sejatinya, GTRA Summit 2023 dibuka Presiden Jokowi di Hotel Aston Karimun. Namun, nyatanya Jokowi tak jadi datang. Kegiatan itu kemudian dibuka Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Ketidakhadiran Jokowi di Karimun tentu saja berpengaruh langsung terhadap kegiatan GTRA Summit 2023. Jika helat itu dihadiri Presiden Jokowi, tentu saja banyak didampingi menteri, seluruh gubernur, bupati dan walikota se Indonesia juga dipastikan datang. Dampaknya apa, sangat berpengaruh terhadap tingkat hunian hotel di Karimun. Lalu seperti tingkat hunian hotel saat kegiatan GTRA Summit 2023 di Karimun tanpa kehadiran Jokowi. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Karimun, Agustyawarman membeberkan tingkat hunia hotel selama helat itu berlangsung. “Kegiatan GTRA Summit 2023 kami membaginya dalam tiga kelompok, yakni VVIP, VIP dan undangan untuk ajudan atau pendamping,” ujar Agustyawarman yang akrab disapa Awan, Sabtu, 2 September 2023. Kata Awan, hotel kelas VVIP di Karimun yakni Hotel Karimun dan Maximillian. Kemudian, kelas VIP seperti Paradise, Balaiview, Holiday dan Karimun City. Sementara, sisanya merupakan hotel kategori ketiga untuk kelas melati, termasuk Hotel Alishan. “Untuk hotel VVIP kamarnya terisi semua, full sejak tanggal 28 sampai 31 Agustus 2023. Sebelum kegiatan semua sudah diblok (booking),” ungkap Awan. Sementara, untuk kelas VIP tingkat huniannya mencapai 60-70 persen. “Kalau untuk pendamping atau ajudan, gak masuk semua. Hotel melati hanya pendataan saja, sementara yang diblok itu Aston dan Maxi,” bebernya. Awan menyebut, dari 25 hotel kelas melati di Karimun tingkat hunian kegiatan GTRA hanya 5-10 kamar. Bahkan, ada hotel yang tak kebagian. “Hotel Alishan malah gak kebagian. Untuk kami satu tamu pun gak ada di GTRA,” kata owner Hotel Alishan di kawasan Kapling ini. Menurut dia, awalnya Hotel Alishan kebagian untuk menginap bagi polisi. “Awalnya, Hotel Alishan untuk kepolisian, tapi semua gak jadi dipakai,” pungkasnya. Penulis: Ilfitra