SLAWI, smpantura – Setelah sukses menggelar pelatihan dan sertifikasi food handler pada bulan lalu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Tegal kembali menggelar kegiatan serupa di Hotel Grand Dian Slawi, Kamis (28/11). Kali ini, peserta membludak hingga mencapai 170 orang terdiri dari Hotel, Resto, Catering dan Kantin. Ketua PHRI Kabupaten Tegal, Elisabet Ratih Dewi mengatakan, kegiatan Program Pelatihan dan Sertifikasi Food Handler merupakan tindak lanjut pendampingan Dinkes saat pengecekan Sertifikat Laik Higenis Sanitasi (SLHS) dan Sertifikat Laik Sehat (SLS) ke sejumlah hotel dan restoran. Dalam pengecekan itu, banyak food handler atau penjamah makanan yang belum bersertifikasi. “Oleh karena itu, PHRI bersama Dinkes untuk menyelenggarakan acara itu. Tujuannya agar penjamah makanan memiliki sertifikasi,” katanya. Dijelaskan, peserta pelatihan sebanyak 170 penjamah makanan dari mulai hotel, restoran, kafe, dan ketering. Mereka akan mendapatkan pelatihan mulai dari kebersihan dapur, kebersihan makanan hingga penyajian. Peserta akan diberikan materi oleh empat narasumber dari Dinkes Kabupaten Tegal. “Peserta setelah mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat,” terangnya. Kepala Dinkes Kabupaten Tegal, dr Ruzaeni menuturkan, Pelatihan Food Handler dalam Restoran dan Katering Industri makanan serta minuman adalah salah satu sektor yang paling diatur dan ketat dalam hal keamanan pangan. Makanan yang tidak aman dapat menyebabkan keracunan makanan, yang dapat berakibat serius bagi kesehatan publik dan reputasi bisnis. Oleh karena itu, pelatihan food handler (penangani makanan) adalah bagian kunci dari pengolahan makanan. “Keamanan publik adalah prioritas utama, kepatuhan regulasi pangan, mencegah keracunan makanan, meningkatkan kualitas produk, membangun kepercayaan pelanggan, mengurangi risiko hukum dan kerugian bisnis,” bebernya. Ditambahkan, pentingnya pelatihan food handler dalam restoran dan layanan katering tidak boleh diabaikan. Ini adalah investasi yang krusial dalam keamanan publik, kualitas produk, dan reputasi bisnis. Pelatihan yang komprehensif membantu food handler memahami risiko yang terkait dengan pekerjaannya. Food handler menjaga keamanan pangan, dan memberikan layanan yang unggul kepada pelanggan. “Dalam dunia makanan dan minuman yang kompetitif, memiliki food handler yang terlatih adalah salah satu kunci sukses yang paling penting,” pungkasnya. Baca Juga