Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Use Juhaya Kembali Nahkodai PHRI Kabupaten Bandung, Siap Hadapi Tantangan Baru

Ketua BPD PHRI Jawa Barat, Dodi Ahmad Sofiandi menyerahlan bendera pataka kepada H. Use Juhaya sebagai Ketua BPC PHRI Kabupaten Bandung terpilih, pada Sabtu, 30 November 2024. di Sutan Raja Hotel. (Foto: Dok.PHRI Jabar) KLIKNUSAE.com -  Suasana di Sutan Raja Hotel, Soreang, Kabupaten Bandung terasa khidmat. Di tempat itu, H. Use Juhaya resmi dilantik untuk ketiga kalinya sebagai Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bandung periode 2024-2029. Pelantikan itu dipimpin oleh Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) PHRI Jawa Barat, Dodi Ahmad Sofiandi. “Bersyukur sekaligus menyadari tanggung jawab yang besar,” ujar Use seusai dilantik. Nada bicaranya mencerminkan keyakinan sekaligus kehati-hatian. Maklum, sektor hotel dan restoran di Kabupaten Bandung tengah menghadapi tantangan berat. Yakni, memulihkan diri dari dampak pandemi Covid-19. BACA JUGA: Tentukan Arah Baru, PHRI Jawa Barat Gelar MUSDA XIV dan Job Fair 2025 Meski demikian, ada secercah optimisme di balik angka-angka. Pada 2023, Kabupaten Bandung mencatat lonjakan kunjungan wisatawan yang menembus angka 7,44 juta orang. Target tahun 2024 yang dipatok Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung tak kalah ambisius: 7,39 juta wisatawan. “Peningkatan ini peluang besar, tapi juga membawa tanggung jawab untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para wisatawan,” kata Use. Ia pun telah menyiapkan strategi. Salah satunya adalah program pelatihan untuk meningkatkan kualitas layanan di sektor hotel dan restoran. "Service excellence menjadi prioritas kami," ujarnya. BACA JUGA: Agar Tak Ganggu PHRI, Wamenhub Suntana Sebut akan Atur Sistem One Way Puncak Di bawah kepemimpinan Use, BPC PHRI Kabupaten Bandung berhasil menarik perhatian nasional. Beberapa cabang dari daerah lain, seperti Bali dan Yogyakarta, bahkan kerap melakukan studi banding ke Kabupaten Bandung. Namun, tantangan internal juga tak sedikit. Dari total sekitar 120 hotel dan 360 restoran di wilayahnya, hanya 60 yang aktif menjadi anggota PHRI. Use berjanji memperluas jangkauan organisasi. Menghadirkan Program Nyata “Organisasi ini akan lebih kuat jika anggotanya semakin banyak. Selama ini, kami hanya fokus pada pendataan. Ke depan, kami akan mempererat silaturahmi dan menghadirkan program yang nyata manfaatnya bagi anggota,” kata Use. Sementara itu, Ketua BPD PHRI Jawa Barat, Dodi Ahmad Sofiandi, mengapresiasi pencapaian Use selama dua periode sebelumnya. BACA JUGA: Baru Mau Bangkit, Kini Sektor Pariwisata Dihajar Tarif PPN 12 Persen, Begini Protes PHRI Ia berharap kepemimpinan kali ini lebih fokus pada program yang realistis dan berkelanjutan. “Tidak perlu banyak program. Yang penting, semua bisa terlaksana dengan baik. Jangan lupa adakan Rakerda dan laporan pertanggungjawaban setiap akhir tahun,” pesan Dodi. Sedangkan Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Sumber Daya Disbudpar Kabupaten Bandung, Desy Aryanti, memuji sinergi antara PHRI dan Disbudpar. BACA JUGA:PHRI Sebut Premanisme di Grand Hotel Kemang Coreng Reputasi Indonesia di Mata Internasional Ia menggarisbawahi kontribusi PHRI dalam mendongkrak sektor pariwisata, terutama melalui peningkatan kualitas akomodasi dan kuliner. “Dampaknya langsung terasa pada ekonomi masyarakat,” ujar Desy. Ia menegaskan komitmen Disbudpar untuk terus berkolaborasi dengan PHRI dalam mengembangkan potensi wisata Kabupaten Bandung. “Dengan tagline Bersama Kita Bisa, saya yakin kita bisa melangkah lebih jauh,” kata Use menutup sambutannya. Perjalanan lima tahun ke depan baru saja dimulai. ***