INDOPOLITIKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang telah merancang serangkaian langkah strategis untuk menyambut wisatawan yang berencana mengunjungi kawasan Pantai Anyar-Cinangka selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah-langkah ini disusun dalam rapat koordinasi yang melibatkan berbagai instansi terkait, mulai dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banten. Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk melakukan mitigasi terhadap potensi bencana dan berbagi peran dalam langkah-langkah antisipasi dan penanganan. “Kami mempersiapkan berbagai tugas untuk menyambut kedatangan wisatawan selama liburan tahun ini,” ungkap Tatu (4/12/24) Tatu menambahkan bahwa saat ini BMKG memiliki teknologi canggih yang dapat memprediksi cuaca, mulai dari prediksi bulanan, mingguan, hingga harian. Kecepatan informasi dari BMKG harus segera ditindaklanjuti oleh Pemkab Serang, khususnya oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan wisatawan. “Jika hari ini air laut sedang pasang, maka kami akan mengimbau pengunjung untuk tidak bermain di pantai terlebih dahulu. Kami juga bekerja sama dengan PLN untuk mengantisipasi gangguan listrik akibat pohon tumbang yang sering terjadi di musim hujan,” ujar Tatu. Tatu juga meminta camat setempat untuk mengidentifikasi potensi bahaya di lingkungan mereka, terutama yang berhubungan dengan pohon tumbang yang dapat membahayakan. “Camat harus menilai pohon-pohon yang perlu dirapikan atau bahkan dipotong jika sudah tidak aman. Basarnas dan PLN sudah siap, tinggal kita berbagi tugas,” tambahnya. Selain itu, Tatu meminta pengelola wisata di Anyar, yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang, untuk menggelar rapat koordinasi teknis dengan semua pihak terkait dalam upaya pengamanan wisatawan selama Nataru. “Tindak lanjut dari laporan BMKG harus dilakukan dengan cepat. Dari Basarnas, BPBD, hingga PHRI, semuanya harus siap untuk mengambil langkah yang tepat berdasarkan informasi cuaca terkini,” katanya. Tatu juga mengingatkan bahwa curah hujan yang tinggi dan angin kencang sering terjadi pada bulan Desember, sehingga mitigasi bencana menjadi hal yang sangat penting. “Kami akan terus memantau informasi dari BMKG dan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk menjaga keselamatan wisatawan,” tegasnya. Bupati Serang berharap kunjungan wisatawan ke Pantai Anyar-Cinangka selama libur Nataru dapat mencapai target maksimal, yang tidak hanya berdampak pada tingkat hunian hotel, tetapi juga menggerakkan perekonomian masyarakat, terutama para pelaku UMKM yang telah mempersiapkan produk lokal seperti emping dan ikan asin. “Ini adalah kesempatan bagi kami untuk mengajak masyarakat datang ke Anyar-Cinangka. InsyaAllah, kami akan menjaga tamu-tamu kami dengan baik,” pungkas Tatu. (Chk)