Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Wisatawan Khawatir Cuaca Buruk Akhir Tahun, Okupasi Hotel di Anyer Baru 20 Persen - Banten Raya

BANTENRAYA.COM - Cuca buruk yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir di Banten berdampak terhadap antusias wisatawan untuk berwisata atau menginap di pesisir pantai. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang Yurlena mengatakan, tingkat hunian atau okupansi wisatawan yang menginap di kawasan Anyer dan sekitarnya masih berada dikisaran 20 persen. "Secara bookingan memang hal ini sudah lumrah terjadi karena belum masuk pada masa liburan, seiring berjalan waktu tentu akan meningkat dan puncaknya di tahun baru okupansi bisa 100 persen," kata Yurlena saat dikonfirmasi Bantenraya.com, Kamis 5 Desember 2024. Menurutnya, kondisi cuaca ekstrem sudah biasa terjadi di kawasan pesisir pantai, berkaitan dengan cuaca yang terjadi kemarin hal tersebut dikarenakan oleh badai la nina. Baca Juga: BI Revitalisasi Wisata di Banten Selatan yang Masih Dibawah 6 Persen "Karena cuaca juga sering berubah sewaktu-waktu, dan kemarin saat la ninan menang, curah hujan lebih tinggi," tuturnya. Sampai saat, pihaknya menyampaikannya belum ada wisatawan yang melakukan pembatalan booking hotel di kawasan pesisir pantai. "Kalau berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya memang begitu, ketika mendekati pergantian tahun baru ramai, tentu hal ini juga sejalan dengan naiknya harga akomodasi," papar Yurlena. "Kenapa bisa naik, karena hotel juga menyiapkan fasilitas tambahan seperti live musik, kembang api dan perayaan event tahun baru lain," imbuhnya. Menanggapi hal tersebut, Ketua PHRI Provinsi Banten Ashok Kumar berharap kondisi cuaca ekstrem yang terjadi pada beberapa waktu lalu bisa kembali mereda dan saat pergantian tahun cuaca bisa kembali normal. Baca Juga: Kapal Besar Dikerahkan Urai Penumpukan Kendaraan, Kondisi Gelombang Perlambat Bongkar Muat Pelabuhan Merak "Kami harap sih sudah cuaca ekstrimnya dihabiskan saja dua hari kemarin saja, sekarang sudah mulai cerah kan, dan semoga bisa sampai akhir tahun nanti," jelasnya. Disamping itu, layanan penyebrangan yang berada di Pelabuhan Merak terhambat menjadi angin segar bagi para pelaku usaha pariwisata di lokasi tersebut. "Jangan lihat di anyer saja, jadi yang saya perhatikan memang mobil itu para balik arah dan menginap di hotel sekitar Merak, ini juga kan menambah okupansi," tutur Ashok. Baca Juga: Anak yang Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Tidak Ditahan, ini Alasannya Artikel Selanjutnya Pilkada Banten 2024, Habis Atut Terbitlah Dimyati Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi. Editor: Wisnu A Mahendra Tags Rekomendasi Terkini Kamis, 5 Desember 2024 | 15:23 WIB