Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Rapimda PHRI Jawa Barat 2024 Bahas Strategi Penguatan Pariwisata, Apa Saja yang Disoroti?

KLIKNUSAE.com  — Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat menggelar Rapimda (Rapat Pimpinan Daerah) 2024 di Hotel Grand Asri, Bandung, Selasa, 10 Desember 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh ketua BPC PHRI se-Jawa Barat  dengan fokus utama membahas strategi pemulihan dan penguatan sektor pariwisata pascapandemi. Ketua PHRI Jawa Barat, Dodi Ahmad Sofiandi, dalam sambutannya menyatakan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mendorong kebangkitan industri pariwisata. “Rapimda ini menjadi momentum untuk menyusun langkah strategis. Termasuk meningkatkan daya saing destinasi wisata dan memastikan keberlanjutan usaha di sektor hotel dan restoran," kata Dodi ketika ditemui Kliknusae.com, usai acara Rapimda di Grand Pasundan Hotel, Kota Bandung. BACA JUGA: Job Fair PHRI Jawa Barat Resmi Dibuka, Pelamar Terus Mengalir Menurut Dodi, pihaknya mengimpun seluruh aspirasi dan masukan dari para ketua BPC untuk menjadi bahan pertimbangan dalam mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah daerah. "Kami optimis, tahun 2025 akan menjadi tahun pemulihan yang signifikan bagi pariwisata Jawa Barat,” ujar Dodi. Dodi juga menyoroti perlunya inovasi dan adaptasi terhadap tren wisata global, seperti digitalisasi layanan dan pengembangan pariwisata berkelanjutan. “Industri pariwisata harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan yang semakin mengedepankan pengalaman unik dan berwawasan lingkungan. PHRI siap mendukung anggotanya dalam mengimplementasikan konsep ini,” tambahnya. BACA JUGA: Use Juhaya Kembali Nahkodai PHRI Kabupaten Bandung, Siap Hadapi Tantangan Baru Membuka DialogRapimda ini juga membuka dialog untuk mensikapi problematika yang sedang dihadapi di daerah masing-masing. Mulai dari regulasi yang dinilai menghambat usaha sektor perhotelan hingga perlunya mendorong peran aktif pemerintah dalam membantu kegiatan perhotelan. "Selama ini kami menjadi salah satu sektor yang memberikan sumbangsih cukup pesar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Harus ada timbal balik dalam hal ini. Artinya, jangan kita didorong-dorong untuk mencapai target PAD, tetapi perhatian pemerintah terhadap kebutuhan promosi pariwisata gak ada," kata dr Yuno Abeta Lahay, selaku Ketua BPC PHRI Kota Bogor. Diskusi yang mencakup topik-topik seperti peningkatan kompetensi sumber daya manusia, pengelolaan dampak lingkungan, dan strategi pemasaran destinasi unggulan Jawa Barat, juga tak luput dari pembahasan di Rapimda ini. BACA JUGA: SPBU Rancabango Diresmikan, Meramaikan Jalur Wisata Baru di Garut Sejumlah Rekomendasi Sementara itu, pada akhir acara, PHRI Jawa Barat menyepakati sejumlah rekomendasi yang akan diajukan ke tingkat nasional. Termasuk usulan insentif bagi pelaku usaha di sektor pariwisata dan peningkatan alokasi anggaran untuk promosi pariwisata di Jawa Barat. “Kami berharap hasil dari Rapimda ini dapat menjadi acuan bagi seluruh anggota. Utamanya, dalam menghadapi tantangan di tahun depan,” kata Herie Hermanie Soewarma, Sekretaris PHRI Jawa Barat. Selanjutnya, Rapimda PHRI Jawa Barat 2024 diharapkan dapat memberikan dampak positif. Khususnya, terhadap kebangkitan industri perhotelan dan restoran. BACA JUGA: Agar Tak Ganggu PHRI, Wamenhub Suntana Sebut akan Atur Sistem One Way Puncak Sekaligus memperkuat posisi Jawa Barat sebagai salah satu destinasi wisata utama di Indonesia. Sedangkan, hari ini, Rabu 11 Desember 2024, agenda PHRI Jawa Barat akan menggelar Musywarah Daerah (Musda) XIV yang akan memilih ketua baru. Kabar yang berhembus, seluruh BPC PHRI sepakat akan memilih kembali Dodi Ahmad Sofiandi untuk melanjutkan kepemimpinan di PHRI Jawa Barat. "Tipikal pak Dodi, hampir mirip-mirip dengan Pak Herman Muchtar. Tegas dan konsisten dalam memperjuangkan kepentingan anggota," kata salah satu peserta Rapimda, kemarin. ***