Salah satu sudut kawasan Malioboro Yogyakarta. Medcom.id/Ahmad Mustaqim Yogyakarta: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperkirakan okupansi kamar pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025 lebih tinggi dibanding tahun lalu. Hingga pekan kedua Desember ini, angka reservasi tercatat sudah 70 persen. "Reservasinya pada 20-31 Desember itu sudah mencapai sebanyak 70 persen," kata Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, saat dihubungi, Kamis, 12 Desember 2024. Dia mengatakan hotel di sejumlah wilayah bahkan okupansinya lebih tinggi. Deddy mencontohkan sejumlah hotel di wilayah Kota Yogyakarta dan Sleman okupansinya sekitar 80 sampai 85 persen. Menurut dia, okupansi kamar libur akhir tahun ini akan lebih tinggi. Selama libur akhir tahun pada 2023 okupansinya rata-rata maksimal 90 persen. "Ini mungkin lebih tahun ini, karena dari reservasi yang sekarang yang tanggal 20-31 Desember saja sudah 70 persen, itu kan belum semua. Target kami paling tidak seperti tahun lalu, tapi kami kok optimis agak melebihi dari 90 persen," jelasnya. Ia meyakini target okupansi di atas 90 persen itu bisa tercepai. Menurut dia, pengelola perhotelan anggota PHRI DIY masih seperti biasa dengan tidak memberlakukan ajimumpung. Menurut dia, penghitungan tarif disesuaikan dengan sejumlah hal, termasuk biaya operasional. Beberapa di antaranya bahan baku makanan yang bisa sampai baik rata-rata 70 persen. "Maksimal (rata-rata kenaikan) itu sekitar 70 persen. Kemarin kan hanya 50 persen tahun lalu, karena beberapa faktor yang tadi menyebabkan kenaikan, ada beberapa faktor yang juga operasional itu naik," ungkapnya.