Denpasar (bisnisbali.com)-Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 diprediksi meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali. Kondisi ini akan berpengaruh pula pada tingkat hunian (okupansi) kamar hotel. Termasuk di Kota Denpasar yang menjadi tujuan wisata diharapkan okupansi bisa naik hingga 90 persen. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Denpasar, Ida Bagus Gede Sidharta Putra di Denpasar, Rabu (11/12) mengatakan, libur panjang akhir tahun ini memungkinkan wisatawan untuk berlibur ke Bali dalam waktu lebih panjang yang berimbas pada kawasan wisata di Kota Denpasar. Demikian okupansi kamar hotel di Denpasar pun diharapkan mengikuti peningakatan kunjungan tersebut. Menurut Sidharta, untuk libur Nataru biasanya akan mulai ramai pada minggu ketiga bulan Desember. Demikian okupansi pu akan mulai naik pada minggu-minggu tersebut. Melihat dari pengalaman tahun sebelumnya, Gusde panggilan akrabnya, lonjakan okupansi kamar hotel akan terjadi hingga minggu pertama atau kedua Bulan Januari. Untuk saat ini, okupansi hotel di Denpasar masih berada di kisaran 55 hingga 56 persen. “Kami berharap nantinya room occupancy dapat mencapai 90an persen,” paparnya. Sanur dikatakannya masih menjadi kawasan yang paling menarik dikunjungi di Kota Denpasar. Untuk jumlah kamar hotel di Kota Denpasar sendiri kata dia, kurang lebih 12 ribu. “Untuk di Denpasar sendiri, kebanyakan hotel ini terpusat di kawasan Sanur,” terangnya. *wid