Deddy Pranowo. - Istimewa Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY memastikan adanya penyesuaian harga kamar saat libur Natal dan Tahun Baru sejak 24 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025. Hotel anggota PHRI DIY memang sejak awal diperbolehkan melakukan penyesuaian harga dengan batasan range 60%-75% dari harga publish rate.Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengatakan kenaikan harga kamar ini mempertimbangkan beberapa hal. Seperti kenaikan harga pokok, biaya operasional dan lainnya. Lebih-lebih di 2025 juga akan terbebani dengan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Upah Minimum Provinsi (UMP), dan lainnya. Menurutnya seperti tahun lalu jika ada anggota PHRI DIY yang tidak taat, menaikkan harga lebih dari yang disepakati maka akan dikenakan sanksi. "Penyesuaian harga dengan kenaikan maksimal 60-75 persen dari harga publish rate. Lebih dari itu akan kami kenai sanksi," ucapnya, Jumat (13/12/2024).Deddy mengatakan yang menjadi masalah adalah kenaikan harga tidak wajar yang dilakukan oleh hotel, penginapan, dan homestay bukan anggota PHRI DIY. Sebab mereka tidak ada yang mengawasi. Biasanya masyarakat mengira semua hotel adalah anggota PHRI DIY. "Ada yang gebyah uyah menyamakan itu anggota kami," tuturnya.Batas AtasPublic Relations Manager Hotel Tentrem Yogyakarta, Adventa Pramushanti mengatakan pada Desember 2024 ini okupansi Hotel Tentrem Yogyakarta cukup tinggi, dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Biasanya sekitar 70%, tetapi bulan ini bisa mencapai sekitar 80%. Sementara reservasi akhir tahun rata-rata sudah di 86%.Hotel Tentrem pun optimistis di hari-hari tertentu bisa mencapai 100%, seperti tahun-tahun sebelumnya. Dia menjelaskan Hotel Tentrem sudah melakukan penyesuaian harga sejak beberapa bulan sebelumnya karena tingginya permintaan. Kenaikan dilakukan bertahap, menyesuaikan dengan dinamika tingkat hunian. "Batas atas, pasti ada, untuk menjaga market tetap sehat," jelasnya.Adventa mengatakan kenaikan harga tidak hanya dilakukan di musim liburan saja, akan tetapi sepanjang tahun, mengikuti permintaan. Menurutnya harga kamar sangat dinamis, seperti tiket pesawat. "Kalau lagi banyak permintaan, harga naik, bisa berubah sewaktu-waktu."BACA JUGA: Okupansi Hotel DIY Libur Akhir Tahun, PHRI DIY Andalkan Rombongan Sekolah dan PerusahaanGeneral Manager Novotel Suites Yogyakarta Malioboro, Novi Soesanto mengatakan keterisian kamar di ring satu tahun ini akan lebih bagus. Akan tetapi secara harga lebih bagus tahun lalu. Menurutnya tahun lalu orang masih berbondong-bondong traveling setelah Covid-19, sementara tahun ini sudah mulai flat.Kemudian terkait dengan harga kamar di akhir tahun menurutnya Novotel tidak akan aji mumpung. Kenaikan harga juga mempertimbangkan berbagai tambahan kebutuhan di akhir tahun seperti hiasan di hotel dan mendatangkan hiburan seperti live music.Dia menyebut untuk menghias hotel dibutuhkan setidaknya Rp30 juta-Rp40 juta. Sehingga kenaikan harga ini juga untuk mengkompensasi kebutuhan tersebut. "Kami Accor [Accor Group] gak akan aji mumpung harga," ungkapnya.Novi mengatakan reservasi di akhir tahun pada 31 Desember 2024 sampai 1 Januari 2025 per hari ini sudah 85%. Dia berharap bisa 95% ke atas hingga mendekati 100% mulai 20 Desember 2024 ke atas. "Kalau ring satu harus penuh, harus itu," lanjutnya.Melansir dari salah satu website agen perjalanan harga kamar untuk hotel bintang 3 di malam tahun baru sangat bervariasi mulai dari Rp600.000 hingga mendekati Rp2 juta. Kemudian untuk hotel bintang 5 mulai dari Rp1,7 jutaan hingga Rp3 jutaan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News