Kota Malang, blok-a.com – Kunjungan wisatawan menuju Kota Malang saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada tahun 2024/2025 diprediksi mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki. Agoes menyampaikan, tidak adanya pengaruh dari pandemi Covid-19 menjadi salah alasan meningkatnya kunjungan di Kota Malang. Tidak hanya itu, semakin tertatanya sektor pariwisata dan adanya kolaborasi yang lebih kuat antar semua pihak juga menjadi alasan peningkatan kunjungan wisatawan. “Tahun lalu masih terpengaruh bayang-bayang pandemi, tetapi tahun ini situasinya jauh lebih baik. Tentunya ini memberikan dampak positif bagi industri perhotelan dan restoran, serta pariwisata,” ujar Agoes, Minggu (15/12/2024). Agoes berharap perayaan momen Nataru tersebut dapat berjalan dengan aman, nyaman dan tidak ada kendala berarti. Pihaknya pun mengakui bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait penerapan protokol kesehatan (prokes). “Kami dari PHRI sudah diberikan imbauan melalui SE tersebut, agar nantinya dari gubernur, bupati dan wali kota dapat mempertimbangkan prokes dalam setiap kegiatan penyambutan Nataru. Ini penting demi menjaga kenyamanan wisatawan,” bebernya. Agoes berpesan kepada para pelaku industri di Kota Malang untuk tidak menjadikan momentum libur Nataru untuk menaikkan harga secara tidak wajar. Terlebih, momen ini terjadi setiap tahunnya yang pastinya membuat para wisatawan akan kembali ke Kota Malang apabila disuguhkan dengan pelayanan yang optimal. “Jangan sampai ada permainan harga yang tidak rasional, seperti menjual kamar hotel dengan harga empat kali lipat. Itu akan menuai protes dari wisatawan. Kami PHRI juga akan terus berkoordinasi untuk memastikan pengawasan harga berjalan dengan baik,” tambahnya. Agoes berharap dalam momen Nataru ini mendapatkan dukungan dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang berada di beberapa kampung tematik Kota Malang. Apalagi, diantaranya seperti Kayutangan Heritage, Kampung Warna-Warni dan Polowijen masih menjadi destinasi favorit. “Kami berharap Pokdarwis dapat mempersiapkan pemandu wisata terbaik dan kegiatan yang menarik. Pimpinan Pokdarwis perlu memberikan pembinaan kepada anggotanya agar bisa memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan,” tukasnya. (yog/bob)