KLIKNUSAE.com – Muhammad Farhan, calon Wali Kota Bandung terpilih, mengungkapkan komitmennya untuk menata kembali Alun-Alun Tegalega sebagai salah satu prioritas utama dalam program kerjanya. Hal itu disampaikan Farhan ketika meminta masukan dari pelaku pariwisata yang tergabung dalam asosiasi kepariwisataan, dalam proses pencalonan dirinya sebagai wali kota Bandung, beberapa waktu lalu. Pertemuan yang berlangsung di salah satu kafe di kawasan Cihapit, Kota Bandung, dihadiri diantaranya Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Dodi Ahmad Sofiandi. Kemudian, juga hadir Herie Hermanie Soewarma Ketua I Perhimpunan Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Jawa Barat, Ketua Riung Priangan Arief Bonafianto. Farhan menekankan pentingnya revitalisasi Alun-Alun Tegalega sebagai ruang terbuka hijau yang nyaman dan ramah bagi semua lapisan masyarakat. Ia menilai Tegalega memiliki nilai historis dan strategis yang dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kualitas hidup warga Bandung. "Alun-Alun Tegalega adalah ikon Bandung yang perlu perhatian lebih. Kami ingin menjadikannya ruang yang lebih modern, inklusif, dan fungsional, tanpa kehilangan nilai sejarahnya," ujar Farhan. Aspek Utama Perbaikan Rencana penataan ulang ini meliputi beberapa aspek utama, di antaranya: - Revitalisasi Infrastruktur: Perbaikan fasilitas umum seperti jalur pedestrian, toilet, tempat duduk, dan area bermain anak. - Penghijauan Area: Penanaman pohon tambahan dan pengelolaan taman agar lebih asri dan ramah lingkungan. - Zona Edukasi dan Budaya: Pembangunan zona khusus yang menampilkan sejarah Tegalega serta karya seni lokal. - Pengelolaan Kebersihan dan Keamanan: Penambahan tempat sampah, CCTV, serta peningkatan kehadiran petugas keamanan untuk menjaga kenyamanan pengunjung. Muhammad Farhan juga menegaskan bahwa seluruh proses penataan ini akan melibatkan masyarakat, komunitas lokal, dan pakar tata kota. “Partisipasi masyarakat sangat penting untuk memastikan hasil yang optimal. Kami akan membuka dialog dengan semua pihak terkait agar Tegalega bisa benar-benar menjadi milik warga Bandung,” tambahnya. Langkah awal dari program ini akan dimulai pada awal tahun 2025 dengan alokasi anggaran yang telah dipersiapkan. Yakni, melalui kolaborasi dengan pemerintah provinsi Jawa Barat dan pihak swasta. Pernyataan ini disambut baik Ketua PHRI Jawa Barat Dodi Ahmad Sofiandi dan ia berharap proyek ini dapat menjadi solusi untuk menjadikan Tegalega sebagai ruang publik yang lebih layak. Dan dapat digunakan untuk berbagai aktivitas positif. “Dengan tekad dan komitmen Pak Farhan ini, kita optimis bahwa Alun-Alun Tegalega akan kembali menjadi kebanggaan Kota Kembang,” kata Dodi. ***