TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Volume kendaraan yang masuk ke Kota Bandung dalam momen libur Natal dan Tahun Baru meningkat. Namun demikian hal ini belum berdampak signifikan kepada sektor perhotelan. Buktinya, okupansi hotel saat libur Nataru 2025 baru mencapai 45 persen. Hal itu berdasarkan catatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Jawa Barat. Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru di Pangandaran, Okupansi Hotel Beranjak Naik Menjadi 90 Persen Ketua BPD PHRI Jabar, Dodi Ahmad Sofiandi, mengatakan data tersebut didapat dari laporan pengelola hotel yang tergabung dalam organisasinya. "Libur Natal berdasarkan laporan anggota yang di Kota Bandung dan kota lain di Jabar, untuk Natal itu okupansi yang terisinya itu kurang lebih 45 persen," ujar Dodi, Rabu (25/12/2024). Menurutnya, angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan libur Nataru tahun lalu yang mencapai 60 persen. "Itu penurunan yah dan ini laporan langsung daripada GM-GM yang di Kota Bandung dan laporan dari daerah yang ada di Jabar," katanya. Sementara untuk pemesanan hotel saat malam pergantian tahun, baru mencapai 55 sampai 60 persen. Baca juga: Volume Kendaraan Masuk ke Kota Bandung dari Gerbang Tol Pasteur Meningkat Saat Libur Natal 2024 "Tapi kami mengharapkan juga ada tamu tiba-tiba mungkin, datang mendadak di tanggal 30 dan 1 Januari 2025," katanya. Tahun ini, kata Dodi, penurunannya relatif drastis jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Baru terjadi tahun ini aja, tahun-tahun sebelumnya, bagus di Jabar. Daerah tujuan wisata seperti di Bogor juga tidak jauh berbeda, karena saya dapat laporan dari para ketua BPC PHRI," "Saya menanyakan, mereka menjawab tidak jauh berbeda dengan kota Bandung. kalau tahun kemarin okupansi malam tahun baru mencapai 90-95 persen, jadi ada penurunan juga," ujarnya. (*)