Surabaya - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengungkapkan okupansi hotel di Jatim pada awal 2025 ini cukup lesu. Momen libur panjang Isra Mikraj dan Imlek yang segera tiba diharapkan bisa mendongkrak okupansi."Saya lihat di beberapa kota, terutama di Surabaya bulan Januari 2025 ini okupansi hotel lumayan banyak turunnya. Saat ini tingkat okupansinya hanya mencapai 30%," kata Ketua PHRI Jatim, Dwi Cahyono kepada detikJatim, Jumat (24/1/2025).Menurut Dwi ada sejumlah faktor yang mempengaruhi lesunya okupansi hotel pada awal tahun ini. Antara lain tren masyarakat yang sudah banyak menghabiskan waktu libur di akhir tahun hingga pengaruh dari cuaca ekstrem. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Karena itulah, momen libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025 ini diharapkan mampu mendongkrak okupansi hotel di Jatim agar kembali bergeliat."Target kami bisa mendongkrak 10% okupansi untuk kamar hotel. Didukung juga dengan hotel-hotel yang menyediakan event imlek atau FnB tema China," kata Dwi.Dwi juga menuturkan, tren pemesanan kamar hotel pada periode long weekend ini diprediksi akan last minute atau bahkan banyak tamu yang memilih untuk reservasi pada hari H."Kalau mau merencanakan liburan lagi sepertinya bukan booking hotel. Kalau dia mau menginap langsung saat hari itu booking-nya," ujarnya.Adapun beberapa kota yang diprediksi mengalami kenaikan okupansi hotel pada libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025 ini antara lain kota-kota besar seperti Surabaya, Malang, Banyuwangi, hingga Kediri. (dpe/iwd)