Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

PHRI Akan Luncurkan Aplikasi Pesan Hotel Online, Diklaim Lebih Murah - Kompas.com

KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) akan segera meluncurkan Bookingina.com, suatu laman atau aplikasi pemesanan hotel-hotel di Indonesia. Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani menjelaskan, aplikasi tersebut tidak hanya dapat membantu konsumen memilih kamar tidur.“Jadi nanti yang dipasarkan di aplikasi ini, kamar (tidur) dan meeting room atau ruang pertemuan,” kata Hariyadi di sela-sela H3 Summit 2023 Seminar & Musyawarah Nasional “Peranan Humas Hotel dalam Menghadapi Prospek Pariwisata Indonesia di Tahun 2024” di Jakarta, Senin (25/9/2023). Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang Selain itu, kata dia, konsumen dapat mendapatkan harga yang lebih murah dan kompetitif. Begitupun pengusaha hotel bisa mendapatkan harga yang lebih murah sehingga lebih menguntungkan. “Yang jelas harganya lebih murah. Sekarang kami setting lebih murah 6 persen. Kenapa? Karena komisinya lebih rendah,“ imbuh dia. Akan segera diuji coba Adapun kata Hariyadi, trial aplikasi ini akan dimulai minggu depan. Sehingga diharapkan akhir bulan bookingina.com sudah bisa live. “Bookingina.com minggu depan udah kami mulai akhir September untuk trial. Nah kami akan live di akhir Oktober, mudah-mudahan bisa live secara keseluruhan,” tutur dia. FREEPIK/LIFESTYLEMEMORY ilustrasi hotel, staycation Saat ini, kata Hariyadi, pihak PHRI tengah berkoordinasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk memasukkan daftar dari para anggota hotel PHRI ke dalam e-katalog.“Kami akan tarik anggota PHRI, ada 2.509 hotel yang di dalam PHRI, kami sedot semua datanya, itu akan terlihat di aplikasi kami,” tutur dia. Baca juga: 50 Hotel Terbaik Dunia, Ada 1 dari Bali Dengan membuat syarat bahwa hotel-hotel yang bisa menjual usahanya di bookingina.com harus menjadi anggota PHRI, hal ini menurutnya akan mendorong hotel-hotel non-anggota untuk menjadi anggota. Targetkan konsumen pemerintah Hariyadi mengatakan, target konsumen dari aplikasi bookingina.com utamanya adalah pemerintah. “Target market? Untuk umum juga, tapi kalau langsung ke umum kan belum kenal, tapi kalau dari pemerintah langsung. Institusi ke institusi, B2B-lah gitu,” ujarnya. Unsplash/Luca Lo Tartaro Ilustrasi hotel. Sehingga, bookingina.com dikatakan sedikit berbeda dari OTA secara umum yang menyasar langsung kepada konsumen atau bersifat B2C. Menurutnya, kemudahan memilih ruang pertemuan dalam aplikasi bookingina.com membuatnya sesuai untuk target pemerintah. Baca juga: 6 Hotel dengan Bathtub di Jakarta, Harga di Bawah Rp 500.000 “Kalau dari sisi (konsumen) pemerintah itu akan lebih mudah. Apalagi kan pemerintah pasti pakai ruang meeting, itu enggak ada di OTA, di kami ada semuanya, jadi akan memudahkan untuk booking-nya,” tutur dia. Selain itu, semua pemesanan akan terekam dalam e-katalog LKPP sehingga pemerintah dapat memiliki data yang lebih akurat. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.