Jakarta - Mandalika sedang dilema. Keindahan alamnya makin tersohor berkat MotoGP, tapi akomodasi untuk wisatawan masih segitu-segitu saja.Mandalika merupakan kawasan wisata yang berada di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mandalika diresmikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada 2017.Selain dikenal akan keindahan wisata alam, Mandalika juga memiliki sirkuit dan secara rutin menjadi host MotoGP Indonesia sejak 2022. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Menjadi tuan rumah event internasional yang diminati banyak orang, membuat Mandalika kedatangan banyak turis, khususnya saat pagelaran berlangsung. Namun, Mandalika diadang masalah besar, yakni kekurangan hunian atau akomodasi ketika jumlah wisatawan membludak.Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani juga mengonfirmasi bahwa Mandalika kekurangan penginapan setiap kali menjelang MotoGP."Yang jelas dari hotel nggak ada masalah, justru kurang. Kalau kita bicara Mandalika itu keadaan kamar itu sangat-sangat terbatas, jadi ini memang menjadi dilema untuk teman-teman di sana," ujarnya saat ditemui wartawan di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Senin (25/9/2023)."Karena otomatis kan terjadi hubungan supply dan demand, kalau supply-nya sedikit dan demand-nya besar kan otomatis harganya bergerak naik," kata dia.Ia menyebut bahwa saat ini tingkat okupansi di Mandalika telah ludes terjual, khususnya pada H-2 jelang Moto GP hingga hari perhelatannya."Jadi ini yang jadi PR yang luar biasa adalah karena kekurangan kamar. Mandalika sudah pasti 100 persen, bahkan lebih sampai dilempar-lempar ke rumah penduduk homestay," katanya.Ia menyebut kendati kekurangan jumlah hotel sejak perhelatan Moto GP Mandalika tahun lalu, namun belum ada penambahan hotel yang terjadi di kawasan Mandalika."Mandalika itu kalau yang baru seingat saya belum banyak. Yang terakhir Pullman aja kan dia sudah jadi tapi penyelesaian ke jumlah kamarnya aja. Tapi kalau yang baru saya belum tahu, jadi kayaknya masih belum banyak pergerakan juga," ujar dia.Ia menganggap pertumbuhan hotel yang lambat itu dipengaruhi industri perbankan yang juga tidak tumbuh di Mandalika."Kita bermasalahnya juga di sisi perbankannya nggak support, perbankan itu masih menganggap hotel itu berisiko dan mereka nggak mau ngasih kredit," dia menambahkan.Selain berita Mandalika, berikut 10 artikel populer detikTravel lainnya: Simak Video "Siap-siap! Tiket Presale MotoGP Mandalika Dijual 17 Juli" [Gambas:Video 20detik] (bnl/bnl)