Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Jogja Banyak Event, Okupansi Hotel Terdongkrak

Suasana WJNC 8 2023 di kawasan Tugu Jogja, Jetis, Kota Jogja, Sabtu (7/10/2023). - Harian Jogja/Sirojul Khafid Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyebut berbagai event yang digelar di DIY seperti Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 2023, maraton, Kustomfest dan lainnya bisa meningkatkan okupansi hotel. Pada Sabtu (7/10/2023) kemarin, rata-rata okupansi bisa mencapai 75%."Naik 20 persen. Iya bisa dikatakan seperti itu [event mendongkrak] karena lebih banyak bertaraf nasional," ucap Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo, Senin (9/10/2023). Menurutnya, kenaikan okupansi diperkirakan akan terjadi pada November 2023 mendatang. "Akhir tahun peningkatan dimulai November dan Desember," lanjutnya.General Manager The Rich Jogja Hotel, R Terra Bendrik Poetra mengaku optimistis akan terjadi peningkatan okupansi di akhir tahun ini. Saat ini rata-rata okupansi di 65% dan di akhir tahun bisa mencapai 70%-80%."Kami optimistis karena market sudah membaik dibandingkan 2022 lalu, apalagi bicara soal tanggal, tanggal 1 itu kan Senin ya [tahun baru] ada potensi long weekend, kalau tahun lalu kan Minggu jadi gak terlalu ada dampak libur panjang. Jadi kami optimistis."Sebelumnya, Statistisi Ahli Utama BPS DIY, Sentot Bangun Widoyono mengatakan TPK hotel bintang pada Agustus 2023 sebesar 57,48% turun dari posisi Juli 2023 62,71%. Tapi jika dibandingkan dengan posisi tahun lalu 53,12% mengalami kenaikan 4,36% poin.Sementara untuk hotel non bintang pada Agustus 2023 berada di posisi 23,25% lebih rendah dari Juli 2023 di posisi 26,57% atau turun 3,32% poin. Jika dilihat secara tahunan posisi Agustus 2022 di posisi 21% maka terjadi kenaikan 2,25% poin."Perkembangan tingkat penghunian kamar baik bintang dan nonbintang pada Agustus 2023, dari dua kelompok [bintang dan nonbintang] mengalami penurunan hunian. Pada Juni menjelang Juli itu ada liburan panjang, sehingga Juli masih relatif tinggi. Sedangkan Agustus menurun menjadi 57,48%," ujar dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News