Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Kunjungan Wisatawan di Sleman Masih Tinggi

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid. (ADIT BAMBANG SETYAWAN/JOGLO JOGJA) SLEMAN, Joglo Jogja – Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman mengklaim tingkat kunjungan wisatawan ke Bumi Sembada masih tinggi, meskipun tidak masuk dalam musim liburan (low season). Berdasarkan data selama September Kamis (12/10/23), jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sleman bisa mencapai puluhan ribu orang. Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ishadi Zayid mengatakan, dari data yang ia miliki, hingga September, target kunjungan sudah mencapai 76,47 persen. Jumlah itu kurang lebih menncapai 5.352.685 wisatawan. “Kunjungan wisata ke Kaliurang mencapai 36.736 wisatawan hingga 28 September. Sementara untuk destinasi wisata Tebing Breksi bisa menyentuh 40.298 orang untuk wisatawan domestik dan 417 wisatawan mancanegara,” terangnya, kepada Joglo Jogja, Rabu (11/10). Ishadi menambahkan, kunjungan wisatawan pada September itu tergolong masih cukup tinggi. Karena pada Agustus destinasi wisata Kaliurang dikunjungi sebanyak 39.417 wisatawan. Sementara Tebing Breksi tercatat ada kunjungan 28.910 wisatawan domestik dan 297 wisatawan mancanegara. “Sleman dengan keanekaragaman destinasi wisata yang ada, masih menjadi salah satu pilihan utama wisatawan,” ungkapnya. Terkait dengan target pendapatan asli daerah (PAD). Ishadi menyatakan, selama tahun 2023 diharapkan kunjungan wisata ke Sleman bisa menyentuh 7 juta wisatawan. Ia pun yakin dapat meraih target tersebut. Lantaran hingga bulan September target kunjungan wisatawan ke Sleman sudah mencapai 76,47 persen. “Kami optimistis target kunjungan wisatawan bisa tercapai” tegasnya. Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sleman Joko Paromo menambahkan, memasuki Agustus hingga September memang merupakan masa-masa low season. Khususnya pada sektor pemesanan hotel, restoran, dan jasa pariwisata. Menyikapi itu, selama masa low season, sebagian pengusaha hotel dan restoran di Sleman pun memaksimalkan sektor Food and Beverages (FnB). Upayanya dilakukan dengan memberikan paket-paket konsumsi untuk pernikahan, rapat, arisan, dan kegiatan lainnya. “Karena itu adalah penyumbang revenue yang cukup bagus,” tuturnya. (bam/all)