Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Low Season, Okupansi Hotel di Bantul Turun, Kini Berkisar di Angka 20-30 Persen

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul mencatat pergerakan tingkat hunian/okupansi hotel selama Agustus hingga Oktober 2023 yang mengalami penurunan secara signifikan. "Okupansi hotel saat ini hanya berkisar di angka 20-30 persen dari sebelumnya atau pada Juli 2023, berada di kisaran 80 persen ke atas," kata Ketua PHRI Bantul, Yohanes Hendra, kepada wartawan Kamis (12/10/2023). Disampaikannya, penyebab turunnya okupansi hotel tersebut tak lain dikarenakan berlangsungnya low season atau bukan musim libur. Baca juga: Dindikbud Purworejo Gelar Pameran Temporer Museum Tosan Aji 12-14 Oktober 2023 Bahkan, selama beberapa bulan terakhir, agenda hari libur atau tanggal merah sangat minim terjadi.  Meski begitu, usaha perhotelan di Bumi Projotamansari masih mendapat pemasukan dari sektor lain. Utamanya dalam hal persewaan tempat/gedung dan food and beverages (FnB).  "Saat ini hotel-hotel masih mendapatkan pemasukan dari kegiatan meeting dan kunjungan. Jadi pemasukan masih berjalan, namun untuk kamar atau hunian masih rendah,” tutur Hendra sapaan akrabnya. Hendra mengatakan, kondisi low season tidak hanya terjadi pada sektor perhotelan, melainkan pada sektor lain berupa transportasi dan usaha kuliner. "Tapi, kunjungan di sektor transportasi dan kuliner tidak terlalu landai seperti di perhotelan. Kunjungan di dua sektor itu masih lumayan baik. Utamanya saat akhir pekan itu bisa di angka 40-50 persen,” katanya. Pihaknya memprediksi, kondisi tersebut akan segera pulih pada akhir November 2023. Di mana, saat itu mulai memasuki musim libur sekolah dan menjelang Natal dan tahun baru.   “Ya, mudah-mudahan saja semua cepat segera pulih. Apalagi dalam hal tingkat okupansi hotel. Semoga bisa berubah dari kondisi saat ini yang hanya ada sekitar 25-30 persen, menjadi paling tidak atau minimal 50 persen,” pintanya. (nei)