Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Poernomo Warasto Ingin Majukan PHRI Solo Melalui Digitalisasi dan Kolaborasi

SOLOPOS.COM - Salah satu calon ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Poernomo Warasto, (ist). Solopos.com, SOLO – Salah satu Calon Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Poernomo Warasto, bercita-cita untuk membawa hotel dan restoran di Solo berkembang seiring dengan tumbuhnya pariwisata di Kota Bengawan. Untuk itu Poernomo menyebut saat ini yang paling vital adalah digitalisasi sebagai tulang punggung pariwisata yang nantinya juga bisa berpengaruh terhadap perkembangan hotel dan restoran di Kota Solo. “Saat ini digitalisasi itu seharusnya menjadi tulang punggung. Event di Kota Solo ini banyak sekali, jadi digitalisasi informasi itu penting, tapi tidak hanya informasi saja, digitalisasi ini berbagai bidang. PHRI harus melihat ke arah digitalisasi ini,” ujarnya kepada Solopos.com, Kamis (19/10/2023). Promosi Kisah di Balik Penciptaan Lagu Bengawan Solo Karya Gesang Poernomo juga berkisah mengenai alasannya maju sebagai calon BPC PHRI Solo. Ia mengatakan sudah berada di PHRI sejak 15 tahun lalu dan ingin berkontribusi lebih terhadap PHRI Solo. Selain itu, latar belakangnya yang menggeluti bisnis hotel dan restoran. “Saya bergabung ke PHRI itu sejak 2008 dan sudah menjabat berbagai posisi, saya juga di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo juga di bagian pariwisata dan perhotelan. Latar belakang saya sudah bergelut di bidang restoran mulai dari di Australia sampai di Solo Bistro. jadi saya ingin berkontribusi lebih banyak untuk memajukan Kota Solo di bidang pariwisata,” kata dia. Disinggung mengenai kolaborasi pentahelix yang ada dalam visi yang dibawanya, Poernomo mengatakan hal tersebut menjadi landasan kuat untuk memajukan pariwisata di Kota Solo. “Pentahelix ini merupakan kolaborasi pemerintah, akademisi, badan dan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas dan media massa. Kolaborasi ini penting sekali, agar nantinya pariwisata di Kota Solo bisa lebih maju, apalagi event dan lokasi wisata di Kota Solo ini terus bertumbuh,” tambahnya. Ia juga menilai, beragam event yang ada di Kota Solo harus terus ada namun tetap sinkron antara event satu dengan lainnya. “Sesuai misi saya ada aktivitasi dan sinkronisasi event-event Kota Solo. Jadi event di Solo itu harus tetap ada agar bisa terus menarik pendatang dari berbagai penjuru untuk bisa menikmati Kota Solo,” jelasnya. Poernomo melanjutkan, jika nantinya sektor pariwisata berkembang, potensi tumbuhnya pendapatan asli daerah (PAD) Kota Solo juga akan terus meningkat. “Dampaknya, tentu nanti PAD Solo dari sektor wisata akan naik. Kota Solo juga bisa merasakan dampaknya secara langsung dan bisa membantu perkembangan Kota Solo ke depannya,” ulasnya. Disinggung mengenai event pemilihan BPC PHRI Solo, Poernomo berharap berlangsung secara sehat. Ia juga berharap, setiap calon bisa bersaing menggunakan visi misi yang diusung. “Ini memang pertama kalinya digelar secara pemilihan terbuka di Musyawarah Cabang (Muscab). Harapannya, setiap calon bisa saling beradu visi dan misi di pemilihan sekaligus nantinya bisa memajukan Kota Solo, terutama di sektor wisata,” tutupnya. Sebagai informasi,PHRI Kota Solo mengungkap tiga calon ketua yang akan memperebutkan kursi ketua pada Musyawarah Cabang (Muscab) akhir Oktober mendatang. Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Rabu (18/10/2023), disebutkan kepengurusan Badan Pimpinan Cabang (BPC) PHRI Solo masa bakti 2018-2023 telah berakhir pada 31 Januari 2023. “Mengingat AD/ART PHRI telah diperbaharui, maka Muscab BPC PHRI Solo yang ke-13 segera diselenggarakan pada 25 Oktober 2023,” ujar Ketua Panitia Muscab ke-13 BPC PHRI Solo, Moch. Noeryoto dalam keterangan tertulis tersebut. Dia menjelaskan, sesuai dengan persyaratan pengajuan calon ketua BPC PHRI Solo, pada Selasa (17/10/2023) semua calon dikumpulkan untuk bersilaturahmi dan mengumpulkan semua berkas persyaratan. Adapun ketiga calon ketua BPC PHRI tersebut adalah Joko Sutrisno, Metty Pilanda Indriasari dan Poernomo Warasto. Disebutkan Noeryoto, ada tiga calon yang mendaftar untuk menjadi Ketua BPC PHRI Solo. Berkas semua calon diterima oleh panitia Steering Committee Muscab XIII BPC PHRI Solo dan akan diajukan ke BPD PHRI Solo untuk pengecekan keabsahan persyaratan calon Ketua BPC PHRI Solo periode 2023-2028 sebelum acara Muscab diadakan. Baca Juga Tiga Calon bakal Berebut Kursi Ketua PHRI Solo, Intip Sosok dan Visi Misinya Dicari! Calon Ketua PHRI Solo yang Jeli Melihat Pasar Wisata Pilih Ketua Baru! Muscab ke-13 BPC PHRI Solo Digelar Akhir Oktober Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di WhatsApp Komunitas dengan klik Solopos News Update dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.