Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

PHRI Akan Adopsi Pengolahan Sampah Terintegrasi Milik Taman Safari Bogor - kumparan.com

Visitasi Pimpinan Pusat PHRI ke IWM Taman Safari Bogor. Foto: Taman Safari BogorPerhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) akan mengadopsi Integrated Waste Management (IWM) atau sistem pengolahan sampah terintegrasi yang saat ini dikembangkan oleh Taman Safari Bogor. Proyek yang diinisiasi oleh Taman Safari Bogor dan PT Greenprosa ini merupakan keberhasilan konsep pentahelix di industri pariwisata Indonesia.Ketua Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani, mengatakan bahwa mereka ingin menjadikan IWM Taman Safari Bogor sebagai proyek percontohan pengelolaan limbah industri wisata."Jadi harapan kami dengan berjalannya Integrated Waste Management di TSI, maka bisa kita replika di tempat lain atau kota lain," ungkap Hariyadi, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan.Visitasi Pimpinan Pusat PHRI ke IWM Taman Safari Bogor. Foto: Taman Safari BogorLebih lanjut, Hariyadi mengatakan bahwa jika nanti sistem tersebut bisa diadopsi seluruh hotel dan restoran, maka dapat membantu masyarakat sekitar untuk mengelola sampah rumah tangga, khususnya makanan."Sistem ini juga selain bisa menyelesaikan masalah lingkungan, bisa juga memberikan dampak ekonomi berupa pendapatan tambahan bagi warga," lanjutnya.Sementara itu, lokasi Integrated Waste Management dipusatkan di pintu keluar Taman Safari Bogor, tak jauh dari titik transit penampungan sampah anorganik dan organik. Saat ini, TSI Bogor bakal dijadikan percontohan pengelolaan limbah kawasan kebun binatang di Indonesia.Visitasi Pimpinan Pusat PHRI ke IWM Taman Safari Bogor. Foto: Taman Safari BogorLewat pengolahan sampah organik ini, Taman Safari Bogor memanen maggot (belatung) sebagai sumber protein pakan ikan. Hasil lainnya berupa pupuk kasgot atau bekas maggot."Manfaat budi daya maggot itu beragam, seperti mendekomposisi sampah organik, sehingga sampah-sampah organik yang biasanya berbau dan dibuang begitu saja, kini dapat dimanfaatkan," kata Direktur Utama Greenprosa, Arky Gilang Wahab.Selain itu, sampah yang didekomposisi maggot (kasgot) dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Padahal, jika dengan proses dekomposisi biasa atau bukan dengan maggot, prosesnya cukup lama," tambahnya.Visitasi Pimpinan Pusat PHRI ke IWM Taman Safari Bogor. Foto: Taman Safari BogorDi tempat yang sama, Komisaris dan Founder Taman Safari Indonesia (TSI), Tony Sumampau, mengatakan bahwa akan terus mengembangkan IWM Taman Safari Bogor, hingga tak ada lagi limbah industri wisata yang tersisa.Tak hanya itu, ke depannya Taman Safari Bogor juga akan melakukan inovasi lebih, sehingga sampah anorganik bisa diolah sendiri menjadi sebuah karya yang bernilai ekonomi."Meskipun masih ada plastik yang kita harus press bawa keluar, itu tinggal membeli alat-alat pemotong untuk memecah plastik dan nantinya akan digunakan untuk pembangunan bata dan lain sebagainya," tutur Tony.