AMLAPURA, Radar Bali.id- Adanya pungutan Rp 150 ribu bagi wisatawan mancanegara (Wisman) yang akan datang ke Bali untuk berlibur diharapkan bisa dikelola dengan baik. Hal itu diungkapkan, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Karangasem I Wayan Kariasa yang sangat setuju adanya kebijakan tersebut. Hanya saja Kariasa berharap, pungutan bagi Wisman tersebut bisa dikelola dengan baik. “Kami setuju terkait aturan itu. Asal pengelolaan dananya harus baik dan benar,” tuturnya Sabtu (21/10/2023). Sebagai pelaku pariwisata, pihaknya berharap dana pungutan bagi wisman itu nantinya diperuntukkan untuk parowistaa Bali lebih baik lagi. “Makanya harus jelas peruntukannya. Pungutan ini juga harus dijelaskan kepada wisman dan juga masyarakat. Sehingga ada keterbukaan,” ucapnya. Salah satu harapan yang paling besar bagi Kariasa yakni, dana pungutan bisa dimanfaatkan untuk pariwisata, alam dan budaya Bali. “Bisa juga dipergunakan untuk pengelolaan sampah plastik misalnya. Atau perbaikan tempat wisata alam atau lainnya yang bermafaat,” imbuhnya. Meski begitu, Kariasa menambahkan, dengan adanya kebijakan pungutan kepada wisman tentu akan memberi pengaruh bagi kunjungan wisman ke Bali. “Mungkin ada tapi kecil. Karena nilai pungutannya juga hanya Rp 150 ribu saja,” tandasnya. [*] Terkini Minggu, 22 Oktober 2023 | 13:00 WIB