Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

PHRI Dukung Kemerdekaan Palestina,Tapi untuk Boikot Produk ...

KLIKNUSAE.com – PHRI mendukung kemerdekaan Palestina karena hal ini sudah menjadi garis lurus pemerintah Indonesia. Sesuai amanat konstitusi Indonesia menyatakan: Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa. Dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. “Terhadap masalah ini, kami Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), secara tegas mendukung kebijakan diplomasi pemerintah. Yakni, mendukung penuh kemerdekaan bangsa Palestina,” kata dr Yuno Abeta Lahay, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan BPP PHRI saat dihubungi Kliknusae.com, Selasa 14 November 2023. BACA JUGA: Ini 8 Produk Israel yang Diboikot Dunia, Ada Soda dan HP Namun demikian, terkait dengan keluarnya Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), PHRI masih akan merumuskan dalam sidang pleno pengurus, yang akan dilaksanakan beberapa hari mendatang. “Untuk mensikapi seruan boikot produk Israel, kami masih menunggu kepulangan Ketua Umum (Haryadi Sukamdani) yang saat ini masih berada di Copenhagen, Denmark,” kata Yuno. Tidak dipungkiri, sebagian besar anggota PHRI, baik hotel dan restoran sampai saat ini masih bergantung pada bahan baku yang berlisensi Israel. BACA JUGA: PHRI Bali Sebut Kapal Pesiar Celebrity Solstice Menambah Pundi-pundi PAD Bukan Persoalan Mudah “Tentu bagi kami ini bukan persoalan mudah untuk menghentikan bahan baku produk mereka (Israel). Terlebih, yang memang kita sendiri belum bisa memproduksi. Sedangkan, penggunaannya sendiri sudah berlangsung lama dan bahannya juga di produksi di Indonesia,” papar Yuno. Dampak lain yang ditimbulkan juga cukup besar dan memiliki efek yang tidak kecil, jika memang harus stop menggunakan produk tersebut. “Banyak restoran besar, hotel dan lainnya yang masih bergantung pada produk berlisensi Israel. Termasuk, begitu banyak pekerja yang bergantung pada sektor in ikan,” ungkap Yuno. BACA JUGA: Bupati Pangandaran Jeje Undang PHRI Jabar, Untuk Apa? Oleh sebab itu, pihaknya benar-benar akan mempertimbangkan secara matang terhadap dampak dari keluarnya fatwa MUI tersebut. “Kebetulan juga, kami di hotel sudah menggunakan produk lisensi Israel dengan sertifikasi halal yang dikeluarkan MUI. Ini juga harus menjadi pertimbangan kita bersama, bagaimana solusi terbaiknya,” lanjut Yuno. Yang jelas, untuk secara tiba-tiba menghentikan produk-produk Israel yang sangat dibutuhkan membutuhkan waktu. Terutama, sejauhmana kesiapan atau ketersediaan bahan baku yang ada di Indonesia. “Kalau pun ada, apakah kualitasnya bisa sama. Karena hal ini juga terkait dengan tingkat pelayanan kita terhadap tamu,” pungkas Yuno. ***