TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM - Sektor perhotelan dinilai bisa menggenjot perekonomian di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Perputaran ekonomi dari sektor perhotelan, disebut juga akan berpengaruh pada sektor pangan, transportasi dan lainnya. Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun telah berkomitmen agar pelaksanaan kegiatan pemerintahan hanya boleh diselenggarakan di wilayah PPU, dengan memanfaatkan hotel yang ada. Untuk mendukung hal itu, para pengelola hotel diminta untuk meningkatkan sarana dan prasarana, agar dapat memenuhi kriteria maupun kebutuhan dari kegiatan pemerintahan. Baca juga: 4 THL Positif Narkoba, Pj Bupati PPU Makmur Marbun: Sudah Diberhentikan Baca juga: Pandangan Makmur Marbun soal Warga Penajam Paser Utara Butuh Kades Baru Ketimbang Petahana "Makanya saya minta sembari berjalan (dapat meningkatkan fasilitas hotel),” ungkap Pj Bupati, Minggu (19/11/2023). Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) PPU Sandri menyebut, komitmen pemerintah daerah itu disambut baik para pelaku perhotelan di Benuo Taka. Sandri mengakui bahwa okupansi hotel dan penginapan di PPU sejak kebijakan Pj Bupati itu mengemuka, meningkat signifikan. “Terjadi signifikan yang sangat besar di seluruh hotel dan penginapan yang ada di PPU sejak dua bulan ini,” ucapnya. Selama ini ia mengakui bahwa sumber pendapatan hotel dan penginapan baru perlahan naik, sejak adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Baca juga: Suara Tidak Sah dalam Pilkades Penajam Paser Utara Tinggi, Makmur Marbun Beber Penyebabnya Dengan adanya kebijakan yang telah dibuat Pj Bupati PPU, mengenai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang hanya boleh diselenggarakan di wilayah PPU, konsisten diterapkan. Pengelola hotel juga akan terus meningkatkan sarana prasarana yang dimiliki, sebagai bentuk kesiapan dalam memenuhi kebutuhan kerja pemerintahan. (*)