Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Penipuan Modus Amdal Lalin Masih Marak, Ketua PHRI ...

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Penipuan dengan modus pembuatan analisis dampak lingkungan lalu lintas (Amdal Lalin) lengkap dengan pembangunan jalan yang memudahkan akses ke hotel dan restoran Gunungkidul ternyata juga pernah dialami Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Sunyata.Sunyata yang memiliki dan mengelola Rumah Makan Mbok Tiwi Tan Tlogo ini pernah jadi target korban penipuan tersebut. Modus penipuan yang menyasar Ketua PHRI Gunungkidul itu juga mirip dengan yang terjadi baru-baru ini. “Katanya ada pembangunan jalan di Jl. Wonosari-Semanu depan restoran kami, saya ditawari agar dipermudah akses jalannya supaya usaha agar tetap laris. Lalu untuk dapat fasilitas kemudahan Amdal Lalin dan putar balik tepat di depan restoran kami itu, saya diminta transfer uang,” cerita Sunyata, Kamis (7/12/2023).Tawaran untuk mempermudah akses jalan agar restoran atau hotel ramai, menurut Sunyata, cukup menggiurkan bagi para pengusaha di Gunungkidul. “Tetapi kalau berkaca pernah dimodusi seperti itu, lalu minta uang transfer. Jelas bagi saya itu penipuan, saat kejadian itu menimpa saya memang belum pernah kami sampaikan ke teman-teman PHRI lain juga,” terangnya.BACA JUGA: Dijanjikan Kemudahan Akses Jalan, Pengusaha Resto Tertipu Petugas Palsu Kemen-PUPRLangkah PHRI untuk melindungi pengusaha hotel dan restoran di Gunungkidul, lanjut Sunyata, agar penipuan serupa tak terulang dengan mensosialisasikannya lebih dalam lagi. “Kami sudah sampaikan lagi itu, kami juga mengoordinasikan ke Dishub dan Dinas PU Gunungkidul juga, korban juga kami dampingi proses hukumnya agar dilaporkan ke polisi,” jelansnya.Sunyata juga sudah membagikan kontak-kontak penting agar segala macam tawaran dapat dikonfirmasi langsung ke pihak terkait nantinya. “Sudah kami sampaikan juga kontak-kontak penting seperti Dishub, Dinas PU, Polres Gunungkidul juga misal ada hal serupa agar dikonfirmasi dulu ke pihak terkait itu, agar tidak berulang penipuan seperti ini,” tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News